Jumat, 18 Oktober 2019

  1. TEST IQ
Intelegent quotient atau IQ ialah angka yang mana menjelaskan tingkat kecerdasan seseorang yang dibandingkan dengan sesamanya dalam satu populasi. Definisi asli dari IQ adalah mengukur kecerdasan dari anak-anak ketika : IQ adalah sebuah rasio dari umur secara mental dibagi umur secara fisik dan dikalikan dengan angka 100. Umur secara mental dihitung berdasarkan dasar dari rata-rata hasil di dalam sebuah tes yang dibagi dalam setiap kategori umur.
Setiap manusia mempunyai kemampuan dan potensi yang berbeda-beda. Masing masing potensi ini dapat digali dan diubah menjadi kreativitas dengan cara banyak berlatih, memperluas wawasan dengan banyak membaca dan mengembangkan sikap positif, sikap sukses maju dan berhasil. Saat ini, untuk mengetahui peluang sukses seseorang dikenal sebagai alat ukur. Alat ukur tersebut diantaranya adalah dengan Test Intelegensi (IQ).
Telah lama diikuti oleh pakar psikologi bahwa intelektual merupakan salah satu modal besar untuk meraih kesuksesan, tetapi disamping memiliki intelektual yang tinggi dibutuhkan pula kecerdasan untuk mengelola emosi yang tinggi pula, sebab jika IQ tinggi diharapkan mampu menguasai keadaan dan merebut setiap peluang yang ada, karena sumber daya manusia dituntut mempunyai keahlian dan ketrampilan dalam suatu bidang pekerjaan, salah satunya ditentukan oleh bakat mengelola intelegensi.
Tes intelektual digunakan untuk berbagai kepentingan diantaranya untuk kepentingan individu dalam rangka evaluasi diri terhadap kemampuan, bakat, minat dan sikap personality yang dimiliki. Serta untuk kepentingan test masuk ke sebuah perguruan tinggi, seleksi calon pegawai negri sipil dan karyawan. Tes inilah yang dianggap paling berat dan sering dikeluhkan sebagian orang khususnya calon karyawan, terlebih lagi bagi mereka yang baru pertama kalinya mengikuti tes tersebut.
  1. ANALISIS TEST IQ MANUAL DAN TES IQ BERBASIS KOMPUTER
Seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi pada era sekarang ini tentunya sangat berpengaruh pada perkembangan bidang ilmu lainnya khususnya bidang psikologi. Manusia yang hidup di muka bumi pun juga mulai semakin bergantung pada teknologi, namun memang tidak dapat dipungkiri lagi bahwa hal tersebut sangat membantu kita dalam mengerjakan segala sesuatu.
Pelaksanaan tes Intelektual IQ secara manual mempunyai kelemahan yaitu dalam hal biaya dan waktu. Peserta yang ingin melakukan tes terkadang bingung harus melakukan tes dimana karena tes IQ tidak selalu diadakan oleh suatu badan pelaksaanaan tes. Apabila seseorang ingin mengikuti tes perorangan atau individual dengan datang ke biro-biro pelatihan tes IQ dan membutuhkan biaya yang mahal. Selain itu saat ini banyak beredar buku-buku yang membahas hal tersebut tetapi untuk mencari buku-buku yang tepat dalam proses belajar tidaklah mudah, apalagi sekarang harga buku semakin mahal, dan belum tentu semua masyarakat mampu membelinya, serta terbatasanya buku yang diterbitkan juga menjadi salah satu faktor penghambat bagi mereka, seperti misalnya buku yang membahas tentang psikotes. Kendala yang lain terletak pada masalah waktu, seseorang yang telah mengikuti tes Intelektual IQ terkadang ingin melihat hasilnya dengan cepat, namun pemeriksaan hasil tes secara manual ini membutuhkan waktu yang lama dan peserta tes kadang-kadang harus menunggu beberapa hari atau pun minggu untuk mengetahui hasil tesnya.
Dengan perkembangan teknologi informasi yang cepat untuk menangani persoalan tentang seseorang yang ingin mengetahui kecerdasannya perlu disediakan atau dibangun suatu jaringan komputer atau internet, serta dibangun suatu aplikasi web yang bisa melayani tes kecerdasan secara online. Karena dalam masa sekarang tuntutan kecepatan dan jarak untuk pelayanan informasi kepada masyarakat atau seseorang sangatlah diperlukan, itu administrasi, skoring pada tes IQ berbasis komputer terbilang sangat cepat dan praktis. Dengan adanya suatu sistem jaringan atau internet dan suatu aplikasi berbasis komputer web pada tes kecerdasan, akan dapat membantu mempermudah dalam memberikan pelayanan kepada seseorang yang ingin mengetahui tingkat kecerdasanya.

Rabu, 13 Maret 2019

Biografi Mark Zuckerberg
Pendiri Facebook ini lahir dengan nama lengkap Mark Elliot Zuckerberg. Ia lahir di kawasan bernama Dobbs Ferry, Westchester County, kota New York. Anak dari Edward dan Karen Zuckerberg.
Masa Kecil
Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara dari orang tua bernama Edward Zuckerberg dan Karen Kempner yang bekerja sebagai dokter gigi dan ­psikiater. Sejak kecil Zuckerberg suka mengu­tak-atik komputer, mencoba berbagai program komputer dan belajar membuatnya.
Biografi Mark Zuckerberg - Kisah Sukses Perjuangan Pendiri Facebook
Mark Zuckerberg Muda
Ayahnya sendiri membelikannya komputer sejak ia beru­sia delapan tahun. Saat di sekolah menengah Phillips Exeter Academy, ia dan rekannya, D’Angelo, membuat plug-in untuk MP3 player Winamp.
Plug-in adalah program komputer yang bisa berinteraksi dengan aplikasi host seperti web browser atau email untuk keperluan tertentu. Zuckerberg dan D’Angelo membuat plug-in untuk menghimpun kesukaan orang terhadap aneka jenis lagu dan kemudian membuat play­list-nya sesuai selera mereka.
Kuliah di Harvard
Mereka mengirimkan program itu ke berbagai perusahaan termasuk ke AOL (American Online) dan Microsoft. Pada tahun terakhimya di Phillips ia direkrut oleh Microsoft dan AOL untuk suatu proyek.
Saat melanjutkan sekolah ke perguruan ting­gi keduanya harus berpisah. D’Angelo masuk Caltech sedangkan Zuckerberg masuk Harvard. Walaupun pada akhirnya Mark Zuckerberg di DO (Drop Out) dari kampusnya karena berkonsentrasi mengembangkan facebook.
Cikal Bakal Facebook
Di Harvard inilah Zuckerberg menemukan ide membuat buku direktori mahasiswa online karena universitasnya tak membagikan face book (buku mahasiswa yang memuat foto dan identitas mahasiswa di universitas itu) pada mahasiswa baru sebagai ajang pertemanan di antara mereka.
Namun setiap kali ia menawarkan diri membuat direktori itu, Harvard menolaknya. “Mereka mengatakan punya alasan untuk tidak mengumpulkan informasi (mahasiswa) ini,” ujar Zuckerberg kemudian.
Meski ditolak ia selalu mencari cara untuk mewujudkannya. “Saya ingin menunjukkan kalau hal itu bisa dilakukan,” lanjutnya soal kengototannya membuat direktori itu.
Proyek pertamanya adalah CourseMatch (www.coursematch.com) yang memungkinkan teman-teman sekelasnya berkomunikasi satu sama lain di website tersebut.
Biografi Mark Zuckerberg - Kisah Sukses Perjuangan Pendiri Facebook  Suatu malam di tahun kedua ia kuliah di Harvard, Zuckerberg menyabot data mahasiswa Harvard dan memasukkannya ke dalam website yang ia buat bernama Facemash.
Sejumlah foto rekan mahasiswanya terpampang di situ. Tak lupa ia membubuhkan kalimat yang meminta pengun­jungnya menentukan mana dari foto-foto ini yang paling “hot”.
Pancingannya mengena. Dalam tempo empat jam sejak ia meluncurkan webiste itu tercatat 450 orang mengunjungi Facemash dan sebanyak 22.000 foto mereka buka.
Pihak Harvard mengetahuinya dan sambungan internet pun diputus. Zuckerberg diperkarakan karena dianggap mencuri data.
Anak muda berambut keriting ini pun meminta maaf kepada rekan-rekan yang fotonya masuk di Facemash. Tetapi ia tak menyesali tinda­kannya. “Saya kira informasi seperti itu harus tersedia (online),” ujamya.
Facebook menawarkan navigasi yang mudah bagi para penggunanya. Setiap pemilik account punya ruang untuk memajang fotonya, teman-temannya, network, dan melakukan hal lainnya seperti bisa berkirim pesan dan lain sebagainya.
Mendirikan Facebook
Alih-alih kapok ia malah membuat website baru dengan nama Facebook (www.thefacebook.com). Website ini ia luncurkan pada Februari 2004. Facebook merupakan penyempurnaan dari Facemash.
Sasarannya tetap sebagai tempat pertemuan sesama mahasiswa Harvard. Dalam penjelasan di website-nya sekarang disebutkan bahwa Facebook adalah suatu alat sosial untuk membantu orang berko­munikasi lebih efisien dengan rekan, keluarga, atau rekan kerjanya.
Biografi Mark Zuckerberg - Kisah Sukses Perjuangan Pendiri Facebook  Banyaknya aplikasi yang bisa digunakan oleh anggotanya membuat Facebook digan­drungi banyak orang. Konon hingga saat ini sudah lebih dari 20.000 aplikasi dimasukkan ke dalam Facebook yang bisa digunakan para anggotanya.
Setidaknya 140 aplikasi baru ditambahkan ke Facebook setiap harinya dan 95% pemilik account Facebook telah menggu­nakan minimal satu aplikasi.
Penyertaan banyak aplikasi ini membuat Facebook berbeda dengan website jejaring sosial terdahulu seperti MySpace. Lalu orang berbondong-bondong mengunjungi website­nya dan mendaftar jadi anggotanya.
Dalam waktu dua minggu setelah diluncurkan, separuh mahasiswa Harvard sudah memiliki account di Facebook. Ternyata tak hanya mahasiswa Harvard yang tertarik, beberapa kampus di sekitar Harvard pun meminta dimasukkan dalam jejaring Facebook.